Rabu, 31 Mei 2017

Nongkrong dan Gaya Hidup

"Buat apa nongkrong ?"
"Buat nyari inspirasi, nyari referensi (tempat makan), nyari ambience (suasana : ind), icip-icip makanan baru, ngobrol seru, ... , tapi lebih ke ngisi waktu, me-time, stress release".

Pertanyaan si 'G' saat itu saya jawab dengan penjelasan sekaligus opini pribadi. Jelasnya saya butuh referensi tempat makan baru dengan konsep unik & menu menarik dengan rasa otentik. Sesuai hobi yang saling berkolerasi ---capture, tasting, review, posting makanan yang pernah saya coba. Dari sini saya juga beropini kalau nongkrong itu buat ngisi waktu, me-time & stress release. Ya. Karena memang itu alasan yang menyertai aktivitas nongkrong saya sampai saat ini.

lokasi : GALABO Surakarta

Nongkrong (Hang out : ing) dalam kamus anak GAUL biasa disebut 'kongkow' atau 'nongki'. Aktifitas dimana anda menggunakan semua indra : perasa, penciuman, penglihatan, pengecap, pendengaran secara bersamaan pada waktu & tempat tertentu. Baik dilakukan sendiri atau beramai-ramai sebagai bentuk sosialisasi adalah nongkrong versi saya.

"Nongkrong versi readers apa ?"